KERASNYA HIDUP DITANAH "PARA BURUH"

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Bahasan kali ini berbeda dari sebelumnya. Kali ini bahasannya cukup serius mengenai problema yang ada di Negeri kita ini. Cukup sulit hidup diera sekarang yang walaupun serba digital, cepat dan canggih, namun disisi lain kita harus mencarinya dengan bersusah payah seperti halnya dalam pertumbuhan industrialisasi.

Dunia industrialisasi di Indonesia mencangkup berbagai aspek pertumbuhan yang ada di Indonesia. Dalam dunia industri aspek terbesar untuk pertumbuhan Indonesia ada disektor ekonomi. Semakin banyaknya industri-industri yang ada di Indonesia, maka semakin banyak pula sumber daya manusia terpenuhi, terutama menyediakan lapangan pekerjaan di Indonesia, dimana sumber daya ini sangat amat sangat dibutuhkan di Negeri ini. Menilik dari sudut pandang ekonomi dunia, Indonesia masih berada diurutan terbawah untuk sektor pemberdayaan ekonomi masyarakatnya. Dengan demikian pemerintah pun harus membenahi disektor ini. Dan perlahan tapi pasti, sumber daya manusia mulai bertambah baik.

Yang menyulitkan dalam industri ini terlalu terpusat di Ibu Kota dan sekitarnya, yang mana menyulitkan pertumbuhannya bisa cepat dan menyebabkan penumpukan di Ibu Kota dan sekitarnya, sehingga semakin padat pula penduduk disana. Salah satu industri terbesar berada di Karawang, didaerah Jawa Barat. Karawang adalah salah satu daerah yang dikelilingi industri-industri. Banyak kawasan industri yang berdiri perusahaan-perusahaan besar disana, seperti Surya Cipta Industri, Kawasan Industri Mita (KIM), Karawang Internasioanl Industri, Perum Peruri atau percetakan uang, dan masih banyak kawasan-kawasan industri lain disana.

Sebulan pengalaman saya disana memberikan satu pelajaran bahwa menghargai waktu sangatlah penting, karena saya belajar kehidupan orang pekerja pabrik disana sangatlah berat namun disiplin waktu. Disisi lain, saya berfikir kehidupan hanya untuk bekerja, karena mereka seperti mementingkan kerja, tidak ada hari tanpa bekerja, tak ada waktu hanya untuk sekedar "tarik nafas" sebentar, minimal satu hari seminggu. Karena mereka seperti tak peduli dengan hari apa sekarang, mereka tak peduli jam berapa sekarang, tak ada warna merah dalam kalender mereka.

Seperti julukannya, Karawang Kota Industri, Kota Lumbung Padi. Ya....karena disanalah pusat industri para pekerja, tempat mereka mencari pekerjaan, tempat mereka mengais rezeki. Kota dengan Upah Minimum Kerja (UMK) terbesar urutan pertama di Indonesia. Hidup keras, tak ada waktu terbuang percuma, karena sedetik saja rupiah bagi mereka. Tak ada hari libur yang paling tidak bisa sedikit menghilangkan stress, justru jika mereka libur malah tambah stress. 

Merasakan itu semua selama satu bulan bersama mereka hanya mendapat jatah libur 2 kali, hambir membuat saya menyerah saat itu. Sebagai perantauan yang ikut kerja dengan saudara merasa tidak enak diri jika yang lain bahkan tidak mendapatkan libur tetapi tetap semangat, sedangkan saya baru sebulan mengeluh. Sebulan ditanah "Para Buruh" itu saya merasakan dititik terjenuh saya dimana saya hanya memikirkan kerja, kerja dan kerja saja. Ditanah Jawa saja, terutama daerah saya, Mojokerto, Surabaya dan sekitarnya yang punya lahan industri besar saja tidak se Excited disana. Disini mereka masih ada untuk meluangkan waktu walau hanya sebentar saja.

Sebegitu sibuknya mereka dengan pekerjaan itu bahkan dari mereka mungkin melupakan hal-hal yang sebetulnya bukan hal kecil untuk ditinggalkan, seperti contoh melaksanakan ibadah aqiqah, yang mana itu menjadi wajib jika mereka mampu melaksanakan aqiqah. Saya mengerti dan paham dengan kondisi masyarakat disana, karena mungkin sudah tidak ada waktu lagi untuk melaksanakannya, tapi tidak sepatutnya hal semacam ini ditinggalkan. Mungkin sebagian masyarakat Karawang binggung untuk mengatur waktu untuk melaksanakan ibadah aqiqah. "Bagaimana bisa? Kita tidak punya waktu untuk menyiapkan acara aqiqah, kan ribet musti beli kambing, sembelih, belum lagi yang paling ribet masaknya".

Kini tak perlu khawatir dan ribet menyiapkan aqiqah ditengah ke"Gilaan" kerja anda yang super padat dan tak ada waktu itu. Cukup pesan di AQIQAH NURUL HAYAT yang ada dicabang Karawang, tepatnya berada di Jl. Arief Rahman Hakim No. 17 Kel. Karawang Kulon, Kec. Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Telp/WA. 082322228843. Mudah banget bukan? Jadi tidak ada alasan lagi tidak ada waktu untuk melaksanakan aqiqah. Langsung tinggal pesan saja di AQIQAH NURUL HAYAT Karawang. Mau pesan mentah maupun yang sudah jadi masakan, bisa. Selain menunya lengkap dan sesuai porsi, harganya pun juga hemat dan terjangkau.

Kenapa harus AQIQAH NURUL HAYAT? Karena AQIQAH NURUL HAYAT adalah pelopor aqiqah siap saji yang bersertifikat MUI yang sudah pasti halal dan sesuai syarat sah aqiqah dari memilih hewannya, penyembelihan hingga masaknya. Tak heran banyak artis yang suka dan mempercayakan aqiqahnya di AQIQAH NURUL HAYAT. AQIQAH NURUL HAYAT hadir di 60 kota besar di Indonesia termasuk Karawang.

Jadi tunggu apalagi. Aqiqah jangan ditunda-tunda. Segera tunaikan aqiqah anda bersama AQIQAH NURUL HAYAT.

Informasi lebih lanjut bisa cek di:
Website: aqiqahnurulhayat.com atau aqiqahnurulhayat.com/harga-aqiqah-karawang
Official WA: https://klikwa.com/aqiqahnurulhayat

Sekian bahasan kali ini. Mohon maaf jika ada salah kata. Saya hanya menyampaikan opini saya saja.

Terima kasih telah mampir dan membaca artikel ini. Jangan lupa bersyukur.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Komentar