TAK SUKA KAMBING? TAK USAH KHAWATIR...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Kali ini ngomongin kuliner. Hmmm....tentu sangat banyak sekali kuliner Nusantara. Tapi diantara nikmatnya kuliner khas Nusantara, pasti sebagian orang banyak yang menyukai dan pasti sebagian orang tidak menyukainya. Yap....tergantung selerah lidah kita masing-masing. Terkadang bumbu atau bahan masakan yang diolah dengan kurang tepat juga pasti membuat makanan yang terasa enak jadi tidak sedap dimakan, bahkan bisa membuat sakit perut dan semacamnya.

Sama halnya dengan ini, saya pun menyukai makanan Indonesia terutama makanan khas Jawa Timur. Namun tak semua makan juga saya sukai, kembali lagi sesuai dengan lidah masing-masing orang. Nah salah satu makanan yang sangat tidak saya sukai adalah sate dan gulai kambing.

Ya, pastinya banyak orang yang tidak menyukai makanan yang satu ini, termasuk saya. Mengapa? Sederhana sekali, karena daging kambing, dan orang banyak yang tidak suka daging kambing karena bau, menyebabkan kolesterol dan semacamnya. Saya juga demikian tidak menyukai daging kambing karea bau.

Pernah satu kejadian yang membuat saya hingga muntah. Karena pada waktu itu saya menghadiri satu acara dikampung dan mereka menyuguhkan makanan gulai kambing. Dari baunya saja saya tidak menyukainya, tapi karena terpaksa dan tidak enak dengan tuan rumah, maka saya akhirnya memakannya. Setelahnya perut saya mual dan kepala pusing. Kemudian setelah acara selesai, saya buru-buru pulang dan sesampainya dirumah saya memuntahkan makanan yang tadi saya makan. Sejak saat itu hingga saat ini saya tidak suka makan gulai kambing.

Hingga satu ketika saya mencoba kembali makan sate dan gule kambing dari AQIQAH NURUL HAYAT, yang membuat saya tadinya "phobia" gulai jadi menyukainya. Hmm....kok bisa?

Hmm...Yap, itu terjadi karena terpaksa ketika di 10 hari terakhir puasa. Saat memunaikan ibadah sahur, takmir menyediakan sahur sate dan gulai kambing dari AQIQAH NURUL HAYAT. Mau tidak mau terpaksa saya makan daripada tidak makan sahur. Tapi 'surprisingly' ternyata masakan sate dan gulai kambing AQIQAH NURUL HAYAT enak. Bukan semata-mata saya bekerja dilembaga NURUL HAYAT. Meski saya bekerja dilembaga NURUL HAYAT, kalau saya mengatakan tidak enak, saya katakan jujur tidak enak, karena kembali lagi ini masalah selera. Tapi ini jujur rasanya enak, beda dengan gulai kambing yang saya pernah makan sebelumnya.

Setelah saya cari tahu, memang yang membuat cita rasa masakan adalah cara mengolah yang benar dan dengan bumbu yang tepat. Tak suka kambing? Tak usah khawatir, selama diolah dengan benar, rasanya pasti enak. Dan AQIQAH NURUL HAYAT ini sangat pandai membuatnya, ditambah kebersihan tempat masaknya, cara kemasnya, sampai mengantar ketempat customer sesuai waktu. Kenapa bisa tahu? Yap...tentunya saya sudah pernah melihatnya sendiri cara olahnya hingga sampai ke customer.

Mungkin untuk pembaca yang mau mengadakan aqiqoh dan penasaran dengan rasanya masakannya, saya katakan untuk jangan ragu lagi pesan aqiqoh siap saji di AQIQAH NURUL HAYAT. Mengapa AQIQAH NURUL HAYAT? Karena AQIQAH NURUL HAYAT adalah pelopor aqiqoh siap saji yang halal dan bersertifikat MUI. para publik figur tanah air pun mempercayai aqiqoh mereka di AQIQAH NURUL HAYAT.

Kabar gembira lagi untuk yang mau pesan aqiqoh di AQIQAH NURUL HAYAT, karena AQIQAH NURUL HAYATsudah hadir dikota-kota besar di Indonesia. Dan untuk warga Tasikmalaya yang ingin pesan aqiqoh, kini AQIQAH NURUL HAYAT juga sudah buka cabang di Tasikmalaya. Tepatnya di Jl. Asrama Nyantong No. 3, Kahuripan, Kec. Tawang, Tasikmalaya. Telp/WA. 082171163322.

KUY.....!!! Segera tunaikan aqiqoh bersama AQIQAH NURUL HAYAT.

Untuk Info pemesanan bisa langsung kunjungi website AQIQAH NURUL HAYAT di aqiqahnurulhayat.com

Terima kasih untuk hari ini, jangan lupa bersyukur.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Komentar

  1. Terimakasih sudah review Aqiqah Nurul Hayat .Kami tersedia di 60 kota di seluruh Indonesia, terutama Aqiqah di Tasikmalaya

    BalasHapus
  2. Aqiqah Nurul Hayat https://www.aqiqahnurulhayat.com/harga-aqiqah-surabaya

    BalasHapus

Posting Komentar