Liburan dan Mitos Yang Aneh!

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Salam sejahterah dan sehat untuk kita semua.

Perlu diingat lagi, bahwa artikel ini bukan hanya sekedar artikel, sesuai nama websitenya bukansekedarartikel.blogspot.com. Tentu saja isinya bukan hanya sekedar artikel, ada candaannya, ada seriusnya, ada promisi tentunya. Tapi walaupun isinya bukan hanya sekedar artikel, bukan berarti semuanya ada, kayak harapan agar dia mau sama kita, janji manis mantan, atau gift away artis endors youtube, yang seperti itu tidak ada dalam artikel ini, jadi jangan harap ada yang seperti itu disini. Insyaallah yang jelas artikel ini bisa menghibur dan memberikan bermanfaat. Sekedar sharing, hobi, dan berbagi pengalaman.

Sekilas tadi mengenai blog ini. Kembali ke topik kemarin mengenai liburan. Kalau ditanya lebih suka kemana? Kemana saja yang jelas sesaat bisa menghilangkan beban pikiran. Tapi jika disuruh memilih saya suka pergi ke gunung, karena itu benar-benar menghilangkan beban pikiran sembari melihat pemandangan dengan hawa yang dingin. Gunung beneran lo ya...bukan nama daerah atau nama jalan, nanti dikiranya gunung nya Gunung Sari atau Gunung Anyar. Gunung...gunung beneran yang biasa kita gambar waktu SD/TK jika disuruh gambar pemandangan, tengahnya ada jalan, samping kanan kiri sawah. 3D tapi lo ya, beneran bukan gambar saya daki.

Satu hal dan mungkin beberapa pembaca juga pasti pernah tahu atau pernah mengalami. Ketika kita pergi kesuatu tempat untuk berlibur, pasti ada wanti-wanti tentang suatu mitos tertentu mengenai tempat yang kita kunjungi. Berhubungan dengan mitos-mitos ini dikalangan warga sekitar berlaku pula larangan-larangan aneh, bener gak sih? Ada yang tidak boleh pakai baju warna hijau, tidak boleh mandi disini iya karena gurun pasir ngapain mandi di gurun pasir, tidak boleh nengok kebelakang karena leher sakit salah bantal, tidak boleh meludah sembarangan apalagi kena muka bapaknya, tidak boleh siul kecuali ada janda anak satu lewat, tidak boleh bangun rumah, kontrakan, apartemen apalagi bagun tidur itu tidak boleh. Macem-macem lah pokoknya. Untuk mitos-mitos seperti itu jujur saja saya tidak percaya akan hal semacam ini, karena bagi saya semua ketetapan sudah ada yang mengaturnya. Namun walaupun demikian, sebagai warga negara yang baik, saya tetap menghormati dan mentaati peraturan-peraturan yang diberikan.

Ada pernah mitos yang menurut saya aneh dan membuat saya binggung. Pernah satu hari liburan ke gunung, pas perjalanan turun ada satu warung, mampir saya sama teman-teman sambil rehat. Ada bapak-bapak mau bikin gawangan kata orang jawa (semacam pondasi untuk bangungan) dari kayu, kayaknya mau buat semacam gazebo gitu. Udah bikin tuh, lobangain tancepin kayunya, sudah susah payah, jadi tuh gawangannya atau rangkanya. Tiba-tiba ibu yang jaga warung itu keluar melihat terus ngomong "Ngapain pak?". "Ini buat tambahan pelataran warung, katanya minta dibuatkan biar luas warungnya?" Kata bapaknya. "Ia sih saya memang nyuruh begitu, tapi ingat gak pak bulan apa sekarang?" kata ibu warungnya, "bulan apa sekarang emang?" sahut bapaknya. "Bulan pon pak". Jawab ibunya. "Loalah...Kok ndak bilang to" kaget bapaknya terus seketika itu pondasi dibongkar lo, dibongkar beneran dibongkar. Padahal itu buatnya berjam-jam udah susah payah keringetan bapak-bapanya, udah capek cari kayu dihutan, mendaki gunung lewati lembah, bunga-bunga yang indah bertaburan, bersama teman berpetualang. 

Cuma dengar dan ingat bulan pon, dibongkar itu. Untuk masih rangka, coba kalau sudah jadi beneran, dan itu pondasinya masih kayu, coba kalau pondasinya apartemen, gimana coba, udah sakaratul maut mungkin. Saat itu saya mikir, apa hubungannya bulan pon atau tanggalan jawa sama buat bagunan? Mitos macam apa ini. Apa dengan kita bagun rumah misal dibulan itu rumahnya ngak simetris gitu, akan sial terkena hujan meteor rumahnya, keruntuhan rudal kim jong un, atau bangun rumah bulan itu akan memicu pecahnya perang dunia ke 3, kan ngak. Dari sini saya menyimpulkan, semakin pelosok daerahnya, semakin masuk kedalam permukimannya, maka akan semakin aneh mitosnya.

Ada juga mitos yang katanya orang kalau sudah tumbuh dewasa tidak bisa aqiqah, karena aqiqah hanya untuk bayi saja. Tapi nyatanya aqiqah bisa untuk orang dewasa, minimal aqiqah adalah 7 hari paska kelahiran dan tidak ada batasan maksimal untuk menenunaikannya selagi kita mampu melaksankannya. Tapi untuk yang satu ini sebaiknya disegerakan, jangan ditunda-tunda lagi. Segerakan aqiqah anda sekarang juga bersama AQIQAH NURUL HAYAT. Mengapa AQIQAH NURUL HAYAT? Karena AQIQAH NURUL HAYAT telah mendapat sertifikat dari MUI yang sudah halal tentunya karena sudah memenuhi standarisasi aqiqah yang syariah. AQIQAH NURUL HAYAT sangat terpercaya dan sangat profesional dalam melayani. Maka tak heran banyak artis-artis yang berlangganan aqiqah di AQIQAH NURUL HAYAT ini. Praktis, menunya lengkap, masakannya enak, harganya terjangkau pula, aqiqah paling recommanded lah pokoknya.

Untuk masyarakat Purwakarta yang ingin melaksanakan aqiqah bersama AQIQAH NURUL HAYAT, bisa langsung kunjungi cabang kami yang ada di Purwakata, tepatnya di Jalan RE. MARTADINATA Gg. Rusa I No. 9 Nagri Tengah, Purwakarta Telp./WA. 082213459900 website: https://aqiqahnurulhayat.com/harga-aqiqah-purwakarta.

Ayo segera tunaikan aqiqah anda bersama AQIQAH NURUL HAYAT.

Untuk info dan pemesanan cek selengkapnya di:
Website: aqiqahnurulhayat.com
Official WA: https://klikwa.com/aqiqahnurulhayat

Oh ya! Mampir juga ke website baru mimin di hargaaqiqahpurwakarta.blogspot.com yang membahas hal-hal menarik seputar AQIQAH NURUL HAYAT.

Terima kasih telah mampir. Jangan lupa bersyukur

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Komentar